SiPen News

6/recent/ticker-posts

BDR Kelas 6 SD Semester 1 Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 2

Daftar Isi [Tampil]

     Lego-Lego, Tari Adat Alor Bermakna Persatuan

    Tarian adat adalah salah satu kekayaan budaya yang disampaikan secara turun-temurun dari nenek moyang. Tarian adat kerap memiliki pesan dan makna yang luhur. Salah satunya ada pada tari Lego-lego dari Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Tarian ini ditujukan untuk mengajak masyarakatnya bersatu membangun kampung dan negeri. Pada masing-masing kawasan di Kabupaten Alor terdapat gaya tari dan nyanyian yang berbeda-beda, namun formasinya tetap sama, yakni lingkaran. Masing-masing nyayian dan pantun yang diungkapkan saat menari, memiliki arti serta harapan yang berbeda-beda. Beberapa literatur menyatakan bahwa tarian ini sempat menjadi tari perang. Sekarang tarian ini lebih sering digunakan untuk menyambut tamu.

    Tamu disambut oleh masyarakat yang dituakan, lalu diajak menuju sebuah pohon besar yang rindang, dengan beberapa warga perempuan yang berpegangan tangan mengelilingi pohon. Tamu dipersilakan untuk ikut serta dalam tarian tersebut. Dengan gerakan kaki yang diatur sedemikian rupa, penari akan bergerak mengitari pohon. Pasa saat yang sama, sirih pinang dan minuman sopi ditawarkan. Gerakan kaki dan nyayian di masing-masing daerah bisa saja berbeda, namun bentuk formasi lingkaran dan komponen tradisional lainnya tetap sama.

    Di dalam lingkaran, ada tiga lelaki yang memiliki tugas berbeda. Ada pemukul gong yang nadanya akan digunakan untuk menghitung langkah penari, kemudian ada seorang lelaki yang bernyanyi sekaligus mengucapkan pantun, dan seorang lagi bertugas membagikan sirih pinang serta minuman sopi. 

    Selain menjadi identitas setiap suku, tarian ini menjadi salah satu identitas pemersatu masyarakat Alor yang punya mimpi agar masyarakat dan pendatang terus bersatu membangun kampung serta negeri.


    B. Jenis Pola Lantai

    1. Pola Lantai Vertikal (Lurus) 

    Tari klasik banyak menggunakan pola lantai vertikal. Penari membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola lantai ini memberikan kesan sederhana, tetapi kuat.

    2. Pola Lantai Diagonal 

    Penari berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri.

    3. Pola Lantai Garis Melengkung 

    Penari membentuk garis lingkaran. Tari rakyat dan tari tradisional banyak menggunakan pola ini. Pola lantai ini memberi kesan lemah dan lembut.


    Penugasan!

    Kerjakan tugas di bawah ini dengan benar dan disiplin!

    1. Sebutkan 3 tarian yang berasal dari Jawa Tengah! Sebutkan pola tariannya!

    2. Urutkan bilangan berikut dari yang terkecil!



    Posting Komentar

    0 Komentar