SiPen News

6/recent/ticker-posts

BDR Rangkuman Materi Kelas 6 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 4

Daftar Isi [Tampil]

    BDR Rangkuman Materi Kelas 6 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 4

    Pengertian Artikel

    Artikel termasuk nonfiksi. Artikel merupakan sebuah karya tulisan atau karangan yang bertujuan menyampaikan suatu fakta yang bermaksud untuk menyakinkan maupun menghibur para pembaca. Atikel dipublikasikan melaului koran, majalah atau buletin.

    Dalam artikel judul disebut sebagai kepala tulisan. Judul berfungsi sebagai gambaran isi karangan. Seperti teks nonfiksi lainnya, kita dapat memperkirakan informasi dalam artikel hanya dengan membaca judulnya.

    Bacalah teks berikut!

    Sekolah Anak Jalanan

        REPUBLIKA.CO.ID, Usia mereka boleh jadi tidak lebih dari 10 tahun. Namun, kulit mereka telah melegam terpanggang. Telapak kaki mereka mengeras dan terkelupas. Bermodalkan sandal jepit yang menipis, mereka melompat dari satu bus ke bus lain, dari satu angkot ke angkot berikut. Dengan menadahkan tangan seraya menyuguhkan wajah iba, mereka berharap mendapat sekeping Rp500,00 atau syukur-syukur selembar Rp2.000,00. 


    sumber: PKBM Himmata

        Mereka inilah yang sejak kecil telah berpredikat sebagai anak jalanan. Di usia dini, mereka telah melakoni profesinya masing-masing. Ada yang mengamen, memulung, hingga menyemir sepatu. Tidak inginkah mereka menikmati masa kecil dan belajar seperti anak-anak yang lain? 

        Jauh dari ingar bingar jalan raya dan tersembunyi di kawasan Plumpang, Rawa Badak, Jakarta Utara, anak-anak jalanan itu ternyata bersekolah. Salah satu lembaga sosial yang peduli terhadap nasib anak jalanan dan anak kurang mampu adalah Yayasan Himmata. Di yayasan ini, 400 lebih anak jalanan mengenyam pendidikan secara cuma-cuma. 

        Menurut Sarkono, Ketua Yayasan Himmata, yayasan terbentuk sejak tahun 2000 dan merupakan lembaga sosial masyarakat yang bersifat independen dan nirlaba. Pada 2004 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Himmata yang terletak di tengah lingkungan masyarakat kumuh disahkan. 

        PKBM Himmata hampir serupa dengan sekolah formal. Tak hanya dari seragam, jam belajar pun hampir sama dengan sekolah formal kebanyakan dan berlangsung selama lima hari dalam seminggu. Karena PKBM Himmata hampir sama dengan sekolah formal, mereka membutuhkan pengajar yang tetap tidak hanya suka relawan. Saat ini PKBM Himmata memiliki sekitar 30 pengajar tetap dengan bayaran tak lebih dari Rp300 ribu, jauh dari kata sejahtera. 

        Namun, mendapatkan bayaran bukanlah tujuan utama menjadi pengajar di sini. Mohamad Anwar, misalnya, ia mengaku mau menjadi pengajar selama lebih dari 10 tahun karena tuntutan hati nurani untuk memberi ilmu kepada anak bangsa. 

        Mengajar anak jalanan itu susah-susah gampang. “Kalau didasari keikhlasan, bukan orientasi mengajarnya karena materi istilah susah itu nggak ada,” ujar Mohamad Anwar guru mata pelajaran Sosiologi dan Pendidikan Agama Islam. 

        Secara fisik, bangunan PKBM Himmata memang memenuhi syarat, namun nasib pengajar masih kurang perhatian dari donatur. “Kita ini manusiawi, memang perasaan itu ada, namun sumber rezeki tidak hanya di sini saja, tapi di luar masih ada. Yang penting terus tawakal,” kata dia. 

    Sumber : http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/11/27/mwwszi-inilah-sekolah-untuk-anak-jalanan

    Dari cerita tersebut kita memperoleh informasi tentang warga yang membantu anak pemulung agar memperoleh pendidikan.

    Sebagai pelajar, setiap hari kamu menuntut ilmu. Kamu harus selalu bersyukur bisa sekolah karena dibiayai orang tua. Masih banyak anak yang tida bisa memperoleh pendidikan karena orang tua tidak mampu. Oleh karena itu, kamu harus melaksanakan kewajiban sebagai pelajar.

    Kewajiban Pelajar

    Hak dan kewajiban warga negara diatur dalam undang-undang. Salah satu hak warga negara yang dijamin oleh negara adalah hak di bidang pendidikan. Hal tersebut tercantum dalam UUD NKRI Tahun 1945, yaitu Pasal 31 Ayat (1) yang berbunyi: "Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan." pendidikan itu bisa ditempuh secara formal, yaitu sekolah dan informal seperti kursus. Saat belajar di sekolah, setiap siswa mempunyai kewajiban yang harus dilaksanakan.Beberapa kewajiban siswa di sekolah sebagai berikut.

    1. Mematuhi tata tertib yang berlaku di sekolah.

    2. Menghormati bapak dan ibu guru.

    3. Mengikuti kegiatan belajar di sekolah.

    4. Mengerjakan tugas yang diberikan guru.

    5. Menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan sekolah.

    Kerjasama ASEAN

    ASEAN (Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara)


    sumber: e-international relations

        Negara-negara yang terletak di Asia Tenggara bersepakat untuk membentuk sebuah organisasi yang bernama ASEAN. Organisasi ASEAN didirikan 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. ASEAN bertujuan menjalin kerja sama antarnegara Asia Tenggara. 

        ASEAN diprakarsai oleh perwakilan lima negara Asia Tenggara, yaitu Menteri Luar Negeri Adam Malik (Indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), Thanat Khoman (Thailand), Rajaratnam (Singapura), dan Marciso Ramos (Filipina). Mereka menandatangani deklarasi pendirian ASEAN. Deklarasi itu bernama Deklarasi Bangkok. 

        Indonesia menjalin kerja sama dengan negara-negara di Asia Tenggara. Kerja sama tersebut dilakukan demi kemajuan anggota. Kerja sama ASEAN tersebut diwujudkan dalam beberapa bidang berikut.

    Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi

    1. Pembukaan 

    Pusat Promosi ASEAN Promosi yang dilakukan oleh ASEAN meliputi sektor perdagangan, pariwisata, dan investasi. Pembukaan pusat promosi ASEAN dilakukan di negara Jepang yang merupakan negara yang mempunyai perkembangan cepat dalam berbagai sektor. Pembukaan pusat promosi di Jepang mempunyai tujuan untuk melakukan peningkatan kegiatan ekspor dari negara-negara ASEAN ke Jepang dan juga meningkatkan jumlah investor Jepang bagi negara-negara ASEAN.

    2. Penyediaan 

    Cadangan Pangan Bentuk kerja sama dalam penyediaan cadangan pangan tidak hanya dilakukan untuk kerja sama yang saling menguntungkan, tetapi juga dalam keadaan yang darurat. Misalnya, ketika salah satu negara ASEAN mengalami krisis pangan karena bencana, negara lain siap menyuplai cadangan pangan untuk negara tersebut. 

    3. Penyelenggaraan 

    Proyek Industri Beberapa proyek industri ASEAN sebagai berikut. 

        • ASEAN Aceh Fertilizer Project, yaitu pabrik pupuk di Aceh-Indonesia. 

        • ASEAN Urea Project, pabrik pupuk di Malaysia. 

        • ASEAN Copper Fabrication Project, yaitu pabrik tembaga di Filipina. 

        • ASEAN Vaccine Project yang memproduksi vaksin di Singapura. 

        • Rock Salt Soda Ash Project yang memproduksi abu soda di Thailand.

    4. Kawasan Perdagangan Bebas Kawasan perdagangan bebas ASEAN atau AFTA (ASEAN Free Trade Area) merupakan bentuk kerja sama negara-negara ASEAN di bidang ekonomi. AFTA bertujuan memajukan sektor produksi lokal yang ada di seluruh negara ASEAN.

    5. Koperasi ASEAN Koperasi ASEAN atau ASEAN Cooperative Organization (ACO) merupakan salah satu bentuk kerja sama negara-negara ASEAN dalam bidang ekonomi. Dalam tujuannya, Koperasi ASEAN mempunyai keinginan untuk mengokohkan organisasinya sebagai sebuah gerakan koperasi yang menopang perekonomian di Asia Tenggara.

    Kerja Sama ASEAN di Bidang Politik


    sumber: smart energy international

    1. Defense Ministers Meeting 

    ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM) adalah bentuk kerja sama di bidang politik. ADMM yang merupakan pertemuan rutin menteri keamanan negaranegara anggota ASEAN. Pertemuan ini diadakan untuk membahas kerja sama dan diplomasi politik dalam bidang pertahanan dan keamanan negara-negara ASEAN. 

    2. Pengiriman Duta dan Konsulat 

    Pengiriman duta dan konsulat merupakan langkah yang dilakukan agar wakil negara selalu ada dalam menjalankan fungsi dan perannya sebagai bagian dari ASEAN. 

    3. Perjanjian Ekstradisi 

    ASEAN Perjanjian ekstradisi negara-negara ASEAN merupakan bentuk kerja sama bidang politik dalam menangani tersangka kejahatan yang melarikan diri ke kawasan negara-negara di ASEAN. 

    4. Perjanjian Kawasan Bebas Nuklir 

    Perjanjian kawasan bebas nuklir merupakan kerja sama negara-negara ASEAN di bidang politik mengenai pelarangan senjata nuklir di negara ASEAN. Dalam Perjanjian ini melarang keras adanya perancangan dan pembuatan senjata nuklir di ASEAN. 

    5. Perjanjian Kawasan Damai, Bebas, dan Netral 

    Perjanjian kawasan damai, bebas, dan netral merupakan kerja sama negaranegara di ASEAN untuk menjaga setiap negara agar tetap damai.

    Sumber : https://guruppkn.com/kerja sama-asean

    Tugas aktivitas

    1. Sebutkan informasi yang kamu dapat dari teks "Sekolah Anak Jalanan".

    Latihan soal

    Ayo, isikan dengan jawaban yang jelas dan tepat!

    1. Sebutkan contoh kewajiban siswa di sekolah!

    2. Apakah akibatnya jika siswa tidak melakukan kewajiban di sekolah?

    3. Jelaskan makna lambang ASEAN!

    4. Mengapa vetnam disebut sebagai negara lumbung padi ASEAN?

    5. Dimana artikel dipublikasikan?

    Sebarkan link:

    Materi lain:

    Kelas 1

    BDR Rangkuman Materi Kelas 1 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 1

    BDR Rangkuman Materi Kelas 1 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 2

    BDR Rangkuman Materi Kelas 1 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 3

    BDR Rangkuman Materi Kelas 1 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 4

    BDR Rangkuman Materi Kelas 1 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 5

    BDR Rangkuman Materi Kelas 1 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 6

    Kelas 2

    BDR Rangkuman Materi Kelas 2 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 1

    BDR Rangkuman Materi Kelas 2 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 2

    BDR Rangkuman Materi Kelas 2 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 3

    BDR Rangkuman Materi Kelas 2 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 4

    BDR Rangkuman Materi Kelas 2 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 5

    BDR Rangkuman Materi Kelas 2 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 6

    Kelas 3

    BDR Rangkuman Materi Kelas 3 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 1

    BDR Rangkuman Materi Kelas 3 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 2

    BDR Rangkuman Materi Kelas 3 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 3

    BDR Rangkuman Materi Kelas 3 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 4

    BDR Rangkuman Materi Kelas 3 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 5

    BDR Rangkuman Materi Kelas 3 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 6

    Kelas 4

    BDR Rangkuman Materi Kelas 4 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 1

    BDR Rangkuman Materi Kelas 4 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 2

    BDR Rangkuman Materi Kelas 4 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 3

    BDR Rangkuman Materi Kelas 4 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 4

    BDR Rangkuman Materi Kelas 4 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 5

    BDR Rangkuman Materi Kelas 4 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 6

    Kelas 5

    BDR Rangkuman Materi Kelas 5 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 1

    BDR Rangkuman Materi Kelas 5 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 2

    BDR Rangkuman Materi Kelas 5 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 3

    BDR Rangkuman Materi Kelas 5 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 4

    BDR Rangkuman Materi Kelas 5 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 5

    BDR Rangkuman Materi Kelas 5 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 6

    Kelas 6

    BDR Rangkuman Materi Kelas 6 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 1

    BDR Rangkuman Materi Kelas 6 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 2

    BDR Rangkuman Materi Kelas 6 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 3

    BDR Rangkuman Materi Kelas 6 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 4


    Posting Komentar

    0 Komentar