SiPen News

6/recent/ticker-posts

BDR Rangkuman Materi Kelas 4 Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 2

Daftar Isi [Tampil]

    BDR Rangkuman Materi Kelas 4 Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 2

    Jenis dan Unsur Tari

    Setiap suku bangsa memiliki tarian yang berbeda-beda. Setiap tarian tersebut memiliki keunikan masing-masing. Tarian ini biasanya berfungsi untuk menyambut para tamu, menyambut masa panen, ataupun pada saat acara pernikahan. Tari banyak jenisnya. Berikut jenis-jenis tari.

    1. Tari Tradisional


    tar saman (sumber: aceh)

    Tari tradisional adalah semua tarian yang telah mengalami perjalanan sejarah cukup lama dan bertumpu pada pola-pola tradisi. Contohnya, tari saman berasal dari Aceh dan tari kecak dari Bali.

    2. Tari Kreasi Baru


    tari ratoh jaroe (sumber: good news from indonesia)

    Tari kreasi baru disebut juga tari modern. Tari kreasi baru merupakan karya tari garapan baru dan tidak berpijak pada aturan tertentu. Para koreograferr tari kreasi baru sangat kreatif dalam berkarya.

    Tari Nusantara adalah tari yang hidup dan berkembang di seluruh wilayah Nusantara. Tari Nusantara identik dengan tari tradisional. Di dalam Nusantara terdapat berbagai unsur tari. Gerak, busana, dan perlengkapan tari yang lain seperti tata rias dan iringan merupakan unsur-unsur tari. Meskipun setiap unsur berbeda, semuanya merupakan satu kesatuan dalam sebuah karya tari. Setiap unsur mendukung penampilan suatu karya tari. Dengan demikian, pesan yang ingin disampaikan si pencipta dapat diterima dengan mudah oleh penonton karya tari tersebut. Berikut unsur-unsur dalam tari.

    1. Gerak Tari

    Setiap gerakan tari mengandung makna tertentu. Gerakan tarian biasanya berasal dari tiruan gerak tumbuh-tumbuhan, binatang, alam sekitar, aktivitas manusia, dan angan-angan manusia. Gerak tari dibedakan menjadi dua sebagai berikut.

        a. Gerak murni, yaitu gerak yang hanya digunakan untuk memperindah tarian.

        b. Gerak maknawi, yaitu gerak tari yang memiliki makna tertentu.

    2. Busana Tari

    Busana tari adalah seperangkat pakaian yang digunakan untuk menari. Busana tari disebut juga kostum. Busana tari menggambarkan perwatakan atau karakter tokoh-tokoh dalam tari.

    3. Properti Tari

    Properti tari adalah peralatan yang digunakan oleh seorang penari. Penggunaan properti tari tidak bisa dilakukan sembarangan, melainkan harus disesuaikan dengan tema tari.

    4. Peragaan Tari dengan Iringan

    Iringan tegak dapat mempertegas gerak tari dan membangun suasana tari. iringan tari dibedakan menjadi dua jenis, yaitu iringan internal dan iringan eksternal. Iringan internal berasal dari tubuh penari itu sendiri, seperti nyanyian, tepukan, dan hentakan kaki. Iringan eksternal berasal dari alat musik, seperti gamelan, anklung, dan tifa.

    Tokoh Cerita

    Tokoh cerita adalah orang yang ditampilkan dalam suatu cerita yang memiliki sifat atau karakter sesuai dengan apa yang ia ucapkan dan ia lakukan. Berdasarkan fungsi tokoh dalam cerita, tokoh dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tokoh sentral dan tokoh bawahan. Tokoh sentral adalah tokoh yang banyak mengalami peristiwa dalam cerita. Tokoh sentral dibedakan menjadi dua sebagai berikut.

    1. Tokoh Sentral Protagonis

    Tokoh sentral protagonis adalah tokoh yang membawakan perwatakan positif atau menyampaikan nilai-nilai positif.

    2. Tokoh Sentral Antagonis

    Tokoh sentral antagonis adalah tokoh membawakan perwatakan yang bertentangan dengan protagonis atau menyampaikan nilai-nilai negatif.

    Selain tokoh sentral, dalam cerita juga dikenal sebagai tokoh bawahan. Tokoh bawahan adalah tokoh-tokoh yang mendukung atau membantu tokoh sentral. Tokoh bawahan dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.

    1. Tokoh andalan adalah tokoh bawahan yang menjadi kepercayaan tokoh sentral.

    2. Tokoh tambahan adalah tokoh yang sedikit sekali memegang peran dalam peristiwa cerita.

    3. Tokoh lantaran adalah tokoh yang menjadi bagian atau berfungsi sebagai latar cerita saja.

    Pengaruh Gaya

    Gaya merupakan kekuatan yang mengakibatkan benda yang dikenaiknya dapat mengalami perubahan kedudukan atau perubahan bentuk. Gaya dapat berupa tarikan dan dorongan. Gaya ada yang kuat dan lemah. Gaya dapat memengaruhi gerakan benda dan dapat mengubah bentuk benda.

    Gaya dapat menyebabkan benda yang bergerak bisa menjadi cepat atau lambat. Sekarang, cobalah untuk naik sepeda. Ketika kamu mengayuh sepeda dengan sekuat tenaga, gerak laju sepeda tersebut cenderung akan semakin cepat. Akan tetapi, jika kamu mengayuh sepeda dengan pelan dan lambat, laju sepeda tersebut juga akan lambat. Ini artinya gaya dapat memngaruhi cepat lambatnya gerak suatu benda.

    Selain perubahan gerak, gaya juga dapat mengubah arah gerak suatu benda. Bola ditendang ke arah temanmu. Lalu, temanmu menendang kembali bola. Bola itu tampak berubah arahnya. Masih banyak kejadian lain di sekitarmu yang menunjukkan pengaruh gaya terhadap gerak benda.

    LATIHAN SOALNYA (KLIK DISINI)

    Sebarkan link:

    Posting Komentar

    0 Komentar