SiPen News

6/recent/ticker-posts

Rangkuman Materi Kelas 5 Tema 7 Subtema 2 Pembelajaran 1

Daftar Isi [Tampil]

     Rangkuman Materi Kelas 5 Tema 7 Subtema 2 Pembelajaran 1

    A. Peristiwa Menjelang Proklamasi Kemerdekaan

    Kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik semakin jelas dengan dijatuhkannya bom atom oleh Sekutu di kota Hirosima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Akibat peristiwa tersebut Jepang semakin lemah. Jepang menyerah kepada Sekutu tanpa syarat dan tidak diketahui oleh rakyat Indonesia.

    Akan tetapi, ada tokoh pejuang yang mengetahui berita kekalahan Jepang, yakni Sutan Syahrir. Beliau mengetahuinya melalui berita radio BBC di Bandung. Kepastian berita kekalahan Jepang terjawab pada tanggal 15 Agustus 1945 dini hari, Sekutu mengumumkan Jepang sudah menyerah tanpa syarat dan perang telah berakhir. Berita tersebut diterima melalui siaran radio di Jakarta oleh para pemuda yang termasuk orang-orang Menteng Raya 31.

    Setelah mendengar berita Jepang menyerah kepada Sekutu, bangsa Indonesia mempersiapkan dirinya untuk merdeka. Waktu yang singkat itu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kesempatan inilah yang dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Proklamasi menjadi peristiwa paling bersejarah bagi bangsa Indonesia. Peristiwa proklamasi kemerdekaan menjadi tonggak sejarah beridrinya bangsa Indonesia sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.

    B. Membaca, Menemukan Informasi, dan Membuat Peta Pikiran Suatu Bacaan

    Narasi merupakan bentuk cerita atau tulisan yang bertujuan menyampaikan atau menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman manusia berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu. Dalam teks narasi kita dapat menemukan kosakata baku ataupun tidak baku. Kalian dapat mencari arti kosakata tersebut dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.

    Kalian sudah menemukan informasi dan peristiwa penting yang etrdapat dalam bacaan. Informasi dan peristiwa tersebut dapat kalian susun menjadi peta konsep.


    Bacalah teks bacaan berikut!

    Peristiwa Pembacaan Teks Proklamasi

    Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945. Sejak pagi, telah dilakukan persiapan di rumah Ir. Soekarno, untuk menyambut Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Banyak tokoh pergerakan nasional beserta rakyat berkumpul di tempat itu. Mereka ingin menyaksikan pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

    Sesuai kesepakatan yang diambil di rumah Laksamana Maeda, para tokoh Indonesia menjelang pukul 10.30 waktu Jawa zaman Jepang atau pukul 10.00 WIB telah berdatangan ke rumah Ir. Soekarno. Mereka hadir untuk menjadi saksi pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

    Acara yang disusun dalam upacara di kediaman Ir. Soekarno itu, antara lain sebagai berikut.

    a. Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. 

    b. Pengibaran bendera Merah Putih. 

    c. Sambutan Wali Kota Suwiryo dan dr. Muwardi.

    Upacara Proklamasi Kemerdekaan berlangsung tanpa protokol. Latief Hendraningrat memberi aba-aba siap kepada semua barisan pemuda. Semua yang hadir berdiri tegak dengan sikap sempurna. Suasana menjadi sangat hening. Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta dipersilakan maju beberapa langkah dari tempatnya semula. Ir. Soekarno mendekati mikrofon. Dengan suaranya yang mantap, Ir. Soekarno didampingi Drs. Moh. Hatta membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang telah diketik oleh Sayuti Melik. Berikut teks Proklamasi yang diketik oleh Sayuti Melik.


    sumber: indozone.id

    Sesaat setelah pembacaan Proklamasi Kemerdekaan, dilanjutkan upacara pengibaran bendera Merah Putih. Bendera Sang Saka Merah Putih dijahit oleh Ibu Fatmawati Soekarno. Suhud mengambil bendera dari atas baki (nampan) yang telah disediakan dan mengibarkannya dengan bantuan Shodanco Latief Hendraningrat. Kemudian, Sang Merah Putih mulai dinaikkan dan hadirin yang datang bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya. Bendera dinaikkan perlahan-lahan menyesuaikan syair lagu Indonesia Raya. Seusai pengibaran bendera Merah Putih, acara dilanjutkan sambutan dari Wali Kota Suwiryo dan dr. Muwardi.

    C. Kalor Dapat Mengubah Suhu Benda

    Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh benda. Secara umum, mengetahui adanya kalor yang dimiliki oleh benda dapat dilakukan dengan cara mengukur suhu benda tersebut. Jika suhu benda tinggi, kalor yang dikandung oleh benda juga besar. Sebaliknya, jika suhu benda rendah, kalor yang dikandung oleh benda juga kecil.

    Kalor yang dimiliki oleh suatu benda bisa berubah-ubah. Bisa naik, bisa juga turun karena kalor dapat berpindah dari suhu tinggi menuju suhu rendah.

    Contoh bahwa kalor dapat mengubah suhu benda: Air panas memiliki suhu tinggi. Air dingin memiliki suhu rendah. 

    Apabila kedua air dicampur, campuran itu akan menghasilkan suhu baru. Suhu rendah akan meningkat karena menerima panas yang bersuhu tinggi. 


    Posting Komentar

    0 Komentar