SiPen News

6/recent/ticker-posts

Rangkuman Materi Kelas 4 Tema 7 Subtema 3 Pembelajaran 3

Daftar Isi [Tampil]

     Rangkuman Materi Kelas 4 Tema 7 Subtema 3 Pembelajaran 3 

    A. Keragaman Aktivitas Ekonomi di Indonesia

    Aktivitas ekonomi penduduk Indonesia disesuaikan dengan potensi daerah tersebut. Potensi daerah merupakan segala sesuatu yang ada di suatu daerah yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut.

    Di Indonesia terdapat beberapa jenis aktivitas ekonomi sebagai berikut.

    1. Aktivitas Ekonomi di Bidang Pertanian

    Wilayah Indonesia beriklim tropis yaitu mendapatkan sinar matahari dan curah hujan sepanjang tahun. Kondisi ini sangat mendukung aktivitas pertanian. Aktivitas pertanian juga didukung tingkat kesuburan tanah yang tinggi karena pengaruh banyaknya gunung api.

    Negara Indonesia disebut sebagai negara agraris karena mayoritas masayarakat bekerja sebagai petani.

    2. Aktivitas Ekonomi di Bidang Peternakan

    Di Indonesia banyak aktivitas peternakan dikelola masyarakat atau badan usaha. Aktivitas tersebut berupa peternakan unggas, peternakan hewan kecil, dan peternakan hewan besar.

    a. Peternakan unggas, meliputi ayam, itik, burung, dan angsa. 

    b. Peternakan hewan kecil, meliputi kelinci, kambing, dan domba. 

    c. Peternakan hewan besar, meliputi sapi, kerbau, dan kuda.

    Hasil peternakan tersebut meliputi telur, daging, kulit, susu, dan bulu. Tidak hanya untuk dikonsumsi masyarakat, hasil ternak juga dapat diolah menjadi berbagai kerajinan. Kerajinan dari hasil peternakan misalnya tas, sepatu, sandal, jaket, sarung tangan, dan kok (bola bulutangkis).

    3. Aktivitas Ekonomi di Bidang Perikanan

    Sekitar dua per tiga luas wilayah Indonesia berupa perairan. Fakta inilah yang menjadikan Indonesia dikenal dengan sebutan negara maritim. Luasnya wilayah perairan menyimpan potensi kekayaan alam melimpah. Potensi ini dimanfaatkan masyarakat untuk mengembangkan aktivitas perikanan. Aktivitas perikanan dilakukan secara tradisional. 

    Aktivitas perikanan dikelompokkan menjadi perikanan tangkap dan perikanan budi daya. 

    a. Aktivitas perikanan tangkap dilakukan oleh nelayan dengan cara menangkap ikan di laut.  Nelayan memanfaatkan angin darat untuk pergi melaut dan angin laut untuk kembali ke daratan.  

    b. Aktivitas perikanan budi daya dilakukan di darat atau di perairan payau. Budi daya ikan di darat dilakukan di kolam, sungai, sawah (mina padi), waduk (bendungan), atau danau. Contohnya budi daya ikan lele, mas, nila, dan mujair. Budi daya ikan di perairan payau dilakukan di tambak di pesisir pantai.

    4. Aktivitas Ekonomi di Bidang Kehutanan

    Dahulu hamparan hutan hijau Indonesia pernah dijuluki ”karpet hijau”. Julukan ini karena hutan Indonesia tampak hijau dilihat dari udara.

    Potensi hasil hutan yang terdiri atas hasil hutan kayu dan hasil hutan nonkayu (misalnya: kina, karet, damar, dan sagu). Potensi ini menjadikan Indonesia sebagai negara pengekspor kayu. Bagi Indonesia, hasil ekspor kayu menjadi salah satu sumber pendapatan negara.

    Aktivitas kehutanan juga perlu memperhatikan kelestarian hutan. Mengapa? Lestarinya hutan berdampak terhadap kehidupan manusia dan makhluk hidup yang tinggal di hutan. Kelestarian hutan dapat dijaga dengan cara antara lain melakukan tebang pilih dan melakukan penghijauan (reboisasi) lahan gundul. Hijaunya hutan Indonesia dapat menjadi ”paru-paru dunia”.

    B. Pentingnya Memahami Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia

    Kurang memahami keragaman dalam masyarakat Indonesia dapat menimbulkan dampak negatif bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beberapa dampak negatif tidak adanya pemahaman atas keragaman dalam masyarakat Indonesia sebagai berikut.

    1. Terjadinya konflik, baik konflik ras, konflik antarsuku, maupun konflik antaragama. 

    2. Perpecahan (disintegrasi) bangsa. Perpecahan bangsa ini bisa terjadi karena terdapat konflik sosial dalam kehidupan masyarakat, baik karena perbedaan ekonomi, status sosial, ras, suku, agama, dan hasil kebudayaan. 

    3. Memandang masyarakat dan kebudayaan sendiri lebih baik serta merendahkan masyarakat dan kebudayaan lain. Sikap ini dapat mendorong terjadinya konflik antarkelompok.

    4. Semangat nasionalisme berlebihan sehingga menganggap rendah bangsa lain. 

    5. Mempersulit pemerintah dalam menetapkan kebijakan pembangunan. 

    6. Menghambat usaha pembangunan dan pemerataan sarana dan prasarana. 

    7. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

    Dampak negatif tersebut dapat kita hindari. Segenap bangsa Indonesia harus menyadari bahwa keanekaragaman yang ada dalam masyarakat Indonesia telah menjadi identitas kebangsaan yang tumbuh dan berkembang jauh sebelum bangsa ini menjadi satu kesatuan yang utuh, yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

    Bhinneka Tunggal Ika yang dicetuskan oleh Mpu Tantular pada abad XIV ini telah menjadi simbol sekaligus menjadi semboyan persatuan bangsa kita sejak dari dahulu, mulai dari Sabang sampai Merauke. Oleh karena itu, kita hendaknya bisa saling menghargai atau bersikap toleran dalam keragaman. 

    Banyak bentuk tindakan yang mencerminkan sikap toleran dalam keragaman, antara lain sebagai berikut. 

    1. Menghargai perbedaan dalam masyarakat, baik perbedaan suku, agama, ras, budaya, maupun golongan. 

    2. Hidup berdampingan secara damai dengan orang lain meskipun berbeda suku, agama, ras, budaya, maupun golongan. 

    3. Berinteraksi dengan baik tanpa ada sekat perbedaan suku, agama, ras, budaya, dan golongan.  

    Selain itu, sikap saling menghargai dan toleransi dapat kita tunjukkan dengan menghindari tindakan-tindakan yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beberapa sikap yang hendaknya kita hindari seperti berikut.

    1. Memaksakan kehendak kepada orang lain. 

    2. Acuh tak acuh dan tidak peduli terhadap lingkungan sekitar. 

    3. Menonjolkan suku, agama, ras, golongan, dan budaya tertentu. 

    4. Mementingkan suku bangsa sendiri atau sikap yang menganggap suku bangsanya lebih baik daripada suku bangsa yang lain. 

    5. Cenderung memaksakan kehendak dan berani menempuh tindakan melanggar norma untuk mencapai tujuan. 

    6. Mencari keuntungan diri sendiri (mementingkan diri sendiri) daripada untuk kesejahteraan orang lain.

    AKTIVITAS Materi Kelas 4 Tema 7 Subtema 3 Pembelajaran 3 --> KLIK DISINI

    LATIHAN SOAL Materi Kelas 4 Tema 7 Subtema 3 Pembelajaran 3 --> KLIK DISINI


    Posting Komentar

    0 Komentar