SiPen News

6/recent/ticker-posts

Review Poco X3 NFC: Mid-range dengan Paket Lengkap, Kencang dan Murah

Daftar Isi [Tampil]


     

    Review Poco X3 NFC: Mid-range dengan Paket Lengkap, Kencang dan Murah


    Smartphone yang satu ini bikin saya mengernyitkan dahi dari dua kali. Pertama, ketika mengetahui nama produknya. Kedua, saat acara peluncurannya kemarin, terutama ketika harganya disebut. Mengusung tagar “the real mid-range killer”, hadirnya Poco X3 NFC benar-benar mengguncang segmen smartphone kelas menengah.

    Ini juga semakin menegaskan semangat yang diusung oleh Poco – seperti diungkapkan oleh Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse – yaitu berani (bold), mengganggu (disruptive), dan berbeda (different).

    Jika dilihat dari spesifikasinya, smartphone ini hadir dengan paket yang sangat lengkap. Desainnya berbeda dari smartphone Xiaomi yang sudah rilis sebelumnya. Sensor untuk top-up kartu e-money, layar dengan refresh rate tinggi sampai setup empat kamera belakangnya pun terlihat menjanjikan. Tentunya bakal menarik banyak perhatian.

    Apakah ada kekurangan? Tentu saja ada, semua produk mulai dari entry level sampai flagship pasti ada. Tapi, untuk harganya yang terjangkau, Poco X3 NFC bisa banget jadi pilihan terbaik buat Gizmo friends. Berikut ulasan lengkapnya.

    Daftar Isi
    1 Desain
    2 Layar
    3 Kamera Poco X3 NFC
    4 Fitur
    5 Performa
    6 Baterai
    7 Kesimpulan
    8 Spesifikasi POCO X3 NFC
     

    Desain



    Poco sepertinya sudah belajar banyak dalam hal mendesain smartphone mereka. Kalau Pocophone F1 seolah-olah hanya fokus berikan performa terbaik, situasinya sudah berbeda di Poco F2 dan tentunya Poco X3 NFC. Smartphone ini hadir dengan tongkrongan yang menarik, dalam dua pilihan warna yaitu Cobalt Blue dan Shadow Gray.

    Bodi belakang terbuat dari plastik, punya finishing glossy dengan aksen menarik. Logo Poco diletakkan di bagian tengah dan cukup besar, namun sewarna bodi. Ketika menangkap cahaya, logo tersebut bisa berikan efek warna pelangi yang cukup subtil. Sayangnya, permukaan ini terasa cukup licin dan mudah kotor, serta cukup sulit dibersihkan.



    Untuk proteksi tambahan supaya melindungi tonjolan kamera belakangnya, Poco sertakan “anti bacterial case” alias soft case transparan dalam paket penjualan. Dengan bobot 215 gram dan ketebalan 9,4mm, Poco X3 NFC terasa solid di tangan. Sertifikasi IP53 membuatnya tahan cipratan air, sementara slot SIM-nya gunakan konfigurasi hybrid.
     

    Layar



    Punya refresh rate 120Hz dengan touch sampling rate 240Hz, angka yang bisa dibilang sama dengan spesifikasi layar smartphone flagship masa kini. Layar Poco X3 NFC punya dimensi 6,67 inci, beresolusi full HD+ dengan kamera punch-hole yang terletak di tengah atas. Sudah terlapis Gorilla Glass 5 dan mendukung standar konten HDR10.

    Di menu pengaturan, pengguna bisa memilih untuk gunakan refresh rate 60Hz atau 120Hz. Tidak ada pilihan adaptif, tetapi POCO memiliki fitur Dynamic Switch yang secara otomatis menyesuaikan refresh rate sesuai aktivitasnya. Bisa turun sampai 50Hz jika sekadar untuk melihat foto, 60Hz untuk menonton video, 90-120Hz untuk main game favorit, hingga 120Hz untuk scrolling timeline dan game performa tinggi.



    Bagaimana dengan kualitas layarnya secara keseluruhan? Untuk ukuran panel IPS, warnanya bisa dibilang cukup saturated, dengan pillihan skema warna yang bisa diatur sesuai selera. Meski kontras serta kecerahannya bukan yang terbaik. Ada sedikit kurang terang di bawah sinar matahari, dan auto brightness-nya cenderung sedikit lebih gelap dari yang seharusnya di berbagai kondisi.

    Bagian bawah layar serta area kamera punch hole di atas bakal tampilkan cahaya yang lebih gelap, biasa terlihat ketika menampilkan warna putih. Lalu bila dilihat dari samping, akan mudah terlihat pudar warnanya. Secara umum, kualitas layarnya sangat bisa dinikmati. Apalagi dengan refresh rate sampai 120Hz. Membuat kita menjelajah konten di aplikasi media sosial dan game yang mendukung lebih menyenangkan di mata.
     

    Kamera Poco X3 NFC


     
    Selain layar, setup kameranya juga menarik dengan desain tata letak kamera yang unik terinspirasi daridesain kamera DSLR. POCO X3 NFC gunakan sensor utama yang sama seperti smartphone di harga yang jauh lebih mahal bahkan flagship gaming. Ya, Poco X3 NFC punya empat sensor kamera belakang, gunakan sensor 64MP Sony IMX682 f/1.89 sebagai senjata utamanya. Ditemani sensor 13MP f/2.2 ultra-wide, 2MP macro (4cm) dan 2MP depth sensor.

    Sementara untuk kebutuhan swafoto, ada kamera 20MP f/2.2 di depan. Seperti smartphone Xiaomi pada umumnya, fitur kameranya sangat banyak. Mulai dari mode profesional dengan focus peaking, mode malam (yang sayangnya tidak berfungsi untuk sensor ultra-wide), VLOG mode dan lainnya. Kemudian ada beberapa fitur baru yang menarik dan saya temukan di Poco X3 NFC.

    Di bagian filter, terdapat satu filter menarik yang kehadirannya tergolong baru adalah Gold dengan warna keemasan dan cyberpunk yang berikan efek warna neon. Dan di menu “more”, ada opsi untuk ambil foto long exposure dengan enam preset berbeda, memudahkan saat akan memotret light painting atau star trails.

    Selain itu, ada fitur AI Skyscaping 3.0 yang telah ditingkatkan kualitasnya untuk mengubah tampilan langit menjadi lebih beragam. Tanpa butuh skill fotografi, bisa mengubah tampilan langit menjadi malam bertabur bintang, northern light, halilintar, bulan, dan sebagainya.



    Yang menarik lainnya adalah mode “front & back”. Sesuai namanya, lewat mode ini, kita bisa merekam video dengan menampilkan sudut pandang kamera depan dan belakang. Porsinya bisa diubah baik sebelum maupun selagi rekam; 50:50, dominan kamera belakang atau kamera depan. Cocok untuk membuat konten tutorial maupun reaction video.

    Untuk kualitas kameranya, di kelasnya tentu bisa jadi salah satu (kalau bukan) yang terbaik saat ini. Tapi kalau dibandingkan dengan smartphone lain yang gunakan sensor sama, Poco X3 NFC kualitasnya harusnya masih bisa lebih meningkat lagi.

    Dynamic range cenderung terbatas, kontras foto sedikit berlebih, dan tone warnanya sedikit kurang natural atau cenderung hangat. Night mode-nya juga cenderung membuat foto jadi terlalu terang melebihi kondisi sesungguhnya. Mungkin bisa diperbaiki lewat software update.  
    Ultra wide-angle, indoor cahaya berlimpah.  
    Sensor utama, outdoor cahaya berlimpah. Sensor utama, indoor cahaya cukup. Sensor utama, indoor cahaya cukup, menggunakan mode AI. Ultra wide-angle, malam hari. Sensor utama, tanpa mode malam.


    6 Jan 2021
    Menggunakan mode malam. Menggunakan mode potret. Kamera depan, mode potret.

    Hasil foto lengkap dari kamera Poco X3 NFC bisa dilihat pada album Google Photos berikut ini.

    Sementara untuk perekaman videonya sudah cukup baik. Tanpa mengaktifkan stabilisasi tambahan, EIS-nya bekerja sangat baik untuk meredam getaran langkah kaki, meski saat menggunakan sensor ultra-wide sekalipun. Resolusi tertinggi mencapai 4K 30fps, dengan slow motion sampai 960fps di 720p.

    Fitur




    MIUI 12 for Poco di Poco X3 NFC terlihat sedikit berbeda dari MIUI di smartphone Xiaomi. Secara default, aplikasinya tersimpan rapi dalam app drawer, otomatis dikategorikan berdasarkan jenis aplikasi. Ketika ada notifikasi masuk, geser ke bawah dan aplikasi bakal ditampilkan ke dalam floating window mode, mudahkan multitasking.

    Kelengkapan konektivitas pada smartphone ini memang sangat lengkap. Ada sensor inframerah di bagian atas, yang bisa difungsikan sebagai remote perangkat elektronik seperti TV di rumah. Satu lagi yang sampai ada di bagian namanya, yaitu NFC untuk top-up dan cek saldo e-money.

    Poco X3 NFC juga dibekali speaker stereo yang cukup kencang dan hampir seimbang outputnya (meski akan terdengar ‘tipis’ dalam volume maksimal). Uniknya, ada fitur untuk membersihkan speaker di menu pengaturan, mungkin untuk mengeluarkan air saat terkena cipratan.

    Sensor sidik jari pada tombol power juga responsif dan akurat. Hanya akan lebih baik bila didukung dengan gestur, seperti geser ke bawah untuk turunkan bar notifikasi. Bloatware (terutama game) cukup banyak, dan secara default, lock screen bakal tampilkan iklan. Keduanya bisa dihapus dan dinonaktifkan.

    Performa




    Poco X3 NFC menjadi smartphone pertama yang gunakan chipset Qualcomm Snapdragon 732G. Diresmikan awal September, ini adalah lanjutan dari Snapdragon 730G, punya clock-speed maksimum lebih tinggi di 2,3GHz serta peningkatan GPU 15% dengan Adreno 618. Chipset ini memakai arsitektur 8nm yang memberikan efisiensi lebih baik untuk daya dan baterai.

    Chip baru ini juga hadir dengan kekuatan kecerdasan buatan (AI) yang mumpuni berkat Advanced Qualcomm AI Engine. Prosesor AI ini memungkinkan kalkulasi AI hingga 3,6 triliun per detik. Bisa mengkalkulasi dengan sangat cepat di balik layar untuk mendapatkan berbagai keunggulan fitur AI.

    Dengan sistem pendingin yang diklaim dapat turunkan suhu hingga 6 derajat celsius, smartphone ini memang tidak pernah terasa panas. Paling hanya hangat saja ketika digunakan untuk untuk banyak aplikasi, akses kamera dan main game. Proses multitasking dan buka tutup aplikasi lancar, berkat RAM LPDDR4X yang lega dan penyimpanan berjenis UFS 2.1.

    Terkait performa, yang juga ingin saya apresiasi adalah Z-axis linear motor yang dimiliki Poco X3 NFC. Jarang sekali saya membiarkan haptic feedback atau getaran di keyboard menyala, apalagi di smartphone kelas menengah, kecuali di flagship. Motor ini berikan pengalaman flagship ketika bermain game, mengetik dan buka aplikasi lainnya hingga lebih dari 150 tipe getaran untuk tiap skenario.
    Baterai

    Bobotnya yang sedikit berat dan tebal bukan tanpa alasan. Poco X3 NFC punya kapasitas baterai yang tergolong besar di 5,160 mAh. Punya refresh rate tinggi, tentunya bakal menghabiskan daya yang lebih banyak. Tapi tidak lantas membuat smartphone ini boros.

    Di atas kertas, baterai POCO X3 NFC bisa digunakan untuk bermain game selama 10 jam atau menonton video selama 24 jam. Berdasarkan pengujian kami, penggunaan sehari penuh secara intensif, bisa menyala dengan screen-on time hampir 7 jam.

    Mendukung fast charging, Poco juga sertakan adaptor 33 watt di dalam paket penjualan. Dari kapasitas 6% dengan kondisi tetap menyala, dalam waktu 30 menit, baterainya sudah mencapai 62%. Dan terisi 100% dalam waktu sekitar 78 menit.

    POCO juga membekalinya dengan teknologi MMT (Middle Middle Tab). Secara teknis memungkinkan untuk mengisi baterai secara pararel dari tengah, sekaligus menghilangkan beberapa resistensi pengisian dari bawah ke atas. Sehingga diklaim lebih cepat dan konsisten saat dipasangkan dengan pengisian 33 watt.

    Kesimpulan




    Tidak hanya di kelas flagship, sekali lagi Poco berhasil merilis smartphone dengan performa kencang dan fitur menarik di segmen mid-range. Cukup banyak fitur flagship yang dibawa ke kelas yang jauh lebih terjangkau, membuat lebih banyak orang bisa menikmatinya.

    Cocok untuk gaming, multimedia sampai yang hobi videografi. Tak heran bila nantinya smartphone ini bakal laris di pasaran. Memang ada beberapa kekurangan yang masih dapat ditoleransi, lagi-lagi, karena harganya yang terjangkau. Tapi yang pasti, value yang ditawarkan Poco lewat Poco X3 NFC sangat tinggi.

    Poco X3 NFC dipasarkan dengan harga Rp 3,199,000 untuk varian RAM 6GB + storage 64GB. Sedangkan varian dengan kapasitas 8GB + 128GB dijual dengan harga Rp 3.599.000. POCO X3 NFC akan dijual secara eksklusif pada 22 Oktober di Shopee dan mi.com dengan harga perkenalan selama masa promosi, varian 6GB + 64GB menjadi Rp 3,099,000 dan 8GB + 128GB adalah Rp 3.499.000.

    Selain itu, Xiaomi juga memperkenalkan cara baru untuk mendapatkan smartphone ini dengan program referral bernama POCO Cult Cash Reward bekerja sama dengan ShareSave yang menawarkan insentif berupa cashback dari setiap penjualan dari referral yang sukses dilaksanakan. Para POCO Fans bisa mendapatkan harga khusus Rp2.999.000 (6GB + 64GB) dengan membeli melalui aplikasi ShareSave.
     

    Spesifikasi POCO X3 NFC  

    Klik pada gambar di atas untuk spesifikasi lebih lengkap

    General

    • Device Type Smartphone
    • Model / Series POCO X3 NFC
    • Released 15 Oktober, 2020
    • Status Available
    • Price Rp 3.199.000 (6GB + 64GB); Rp 3.599.000 ( 8GB+128GB) launch price

    Platform

    • Chipset Qualcomm Snapdragon™ 732G.
    • CPU Qualcomm Kryo 470 CPU 8nm octa-core 2,3 GHz
    • GPU Adreno 618 GPU
    • RAM (Memory) 6GB/8GB LPDDR4X
    • Storage 64/128/256 GB UFS2.1
    • Operating System Android 10
    • User Interface MIUI 12 untuk POCO

    Design

    • Dimensions 165.3 x 76.8 x 9.4 mm
    • Weight 215 g
    • Design Features Glass front (Gorilla Glass 5), aluminum frame, plastic back
    • IP53 splash-proof
    • Warna: Cobalt Blue, Shadow Gray
    • Battery 5160mAh (typ)
    • Mendukung pengisian daya cepat 33W
    • USB Type C

    Network

    • Network Frequency 4G: LTE FDD: B1/2/3/4/5/7/8/20/28
    • 4G: LTE TDD: B38/40/41 (2535-2655MHz)
    • 3G: WCDMA: B1/2/4/5/8
    • 2G: GSM: B2/3/5/8
    • SIM Slot SIM hibrid, nano-SIM + nano-SIM atau microSD Memori eksternal sampai dengan 256GB Mendukung dual SIM dan dual VoLTE
    • Data Speed HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A

    Display

    • Screen Type IPS LCD, 120Hz, HDR10
    • Size and Resolution 6,67" 2400 x 1080 FHD+, Rasio aspek 20:9, 395ppi
    • Touch Screen Yes
    • Features Corning® Gorilla® Glass 5
    • TÃœV Sertifikasi Cahaya Biru Rendah TÃœV Rheinland

    Camera

    • Multi Camera Yes (Rear)
    • Rear 64 MP, f/1.9, (wide), 1/1.73", 0.8µm, PDAF 13 MP, f/2.2, 119˚ (ultrawide), 1.0µm 2 MP, f/2.4, (macro) 2 MP, f/2.4, (depth)
    • Front 20 MP, f/2.2, (wide), 1/3.4", 0.8µm
    • Flash Dual-LED flash
    • Video [email protected], [email protected]/120fps, [email protected]; gyro-EIS
    • Camera Features

    Fitur fotografi kamera belakang

    • AI Skyscaping (efek langit) 3.0 | Filter foto baru: Cyberpunk, Nuansa emas, Es hitam | 6 mode Pencahayaan panjang | Kloning foto AI | Beruntun dengan timer (Timed burst) | Mode Pro | Mode Malam | Mode Dokumen 2.0 | Deteksi suasana AI | Google Lens | AI Beautify | Mode Portrait AI | Bingkai film | Pencahayaan studio dinamis AI
    • Fitur video kamera belakang
    • Video Kaleidoskop | Mode Video Pro | Mendukung format LOG | Merekam video dengan stabil (ShootSteady) | Mode Makro video | Video AI Beautify | Bingkai film | Mode Vlog

    Connectivity

    • Wi-fi Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot, Mendukung Wi-Fi 2x2 MIMO
    • Bluetooth 5.1, A2DP, LE
    • USB USB Type-C 2.0, USB On-The-Go
    • GPS Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS
    • HDMI No
    • Wireless Charging No
    • NFC
    • Infrared Yes

    Smartphone Features

    • Multimedia Features Stereo speakers
    • 3.5mm jack
    • 24-bit/192kHz audio
    • FM Radio FM radio, recording
    • Web Browser HTML5, Google Chrome
    • Messaging SMS (threaded view), MMS, Email, Push Email, IM
    • Sensors Fingerprint (side-mounted), accelerometer, gyro, proximity, compass


    Disclaimer: artikel review POCO X3 NFC ini merupakan kerja sama dengan Xiaomi Indonesia

    88%
    Mid-range killer!

    Review Poco X3 NFC

    Tak bisa dipungkiri, spesifikasi yang ditawarkan oleh smartphone yang satu ini sangat menggiurkan, terlebih untuk rentang harganya. Poco X3 NFC benar-benar hadir menjadi paket lengkap, "mengganggu" kompetitor lainnya. Beli

    Battery

    Pros

    • Layar besar 120Hz
    • Fitur kamera lengkap
    • Daya tahan baterai prima
    • Speaker stereo & vibration motor
    • Performa cukup kencang

    Cons

    • Sedikit bongsor
    • Hasil foto bisa lebih maksimal Readers Rating: 70% 

    Sumber https://gizmologi.id/review/poco-x3-nfc/

    Posting Komentar

    0 Komentar