Daftar Isi [Tampil]
Telaga Madirda, Suguhan Panorama Alami di Kaki Gunung Lawu
Tempat wisata yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan terkadang menjadi
incaran bagi sebagian masyarakat. Lokasi seperti ini dianggap membawa
ketenangan dan mampu menyegarkan pikiran serta tubuh sekaligus. Biasanya
tempat seperti ini berada di daerah perbukitan maupun pegunungan.
Selain membawa ketenangan, pemandangan dan udara sejuk yang ditawarkan
mampu meningkatkan kesehatan.
Contohnya saja Telaga Madirda. Pernah mendengar obyek wisata ini
sebelumnya? Jika belum pun wajar, sebab tak banyak wisatawan yang
mengetahuinya.

Sebagai seorang pelancong sejati, cobalah datang ke telaga ini. Jangan
menyebut diri sendiri seorang petualang bila tidak mau berkunjung ke
tempat wisata yang medannya menantang.
Ya, Anda akan menghadapi perjalanan yang cukup memacu adrenalin untuk sampai ke titik lokasi. Tapi tidak masalah, selama tetap berhati-hati, segala perjuangan Anda akan terbayar dengan panorama menakjubkan Telaga Madirda yang tiada duanya.
Lokasi Telaga Madirda
Sebelum benar-benar datang ke tempat ini, Anda harus tahu dimana lokasi
persisnya terlebih dahulu. Alamat lengkapnya berada di Dusun Tlogo,
Desa Barjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Tepatnya di sekitar kaki Gunung Lawu. Kabupaten Karanganyar sendiri letaknya tak jauh dari Kota Solo. Jadi ketika Anda sedang berlibur ke Solo, bisa sekaligus mampir ke daerah ini.
Sedangkan akses menuju Telaga Madirda memang cukup sulit. Oleh karena
itu, para wisatawan disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi
saja, seperti sepeda motor atau mobil.
Pastikan pula kendaraan dalam kondisi prima, sebab Anda akan menghadapi
jalanan yang berbeda dengan jalur perkotaan. Untuk transportasi umum
sendiri sejauh ini belum tersedia. Kalaupun ada, Anda kemungkinan hanya
diturunkan sampai Ngargoyoso saja.
Rute Menuju Telaga Madirda
Setelah mengetahui alamat dan lokasinya, Anda ingin mengetahui rute
maupun jalur perjalanannya bukan? Penggunaan aplikasi seperti GPS belum
tentu berfungsi maksimal karena kemungkinan sinyal yang buruk.
Jika Anda memulai keberangkatan dari Kota Solo, maka pertama-tama berkendara dulu ke arah Kabupaten Karanganyar. Jarak tempuhnya sendiri kurang lebih 30 kilometer. Paling tidak Anda membutuhkan waktu hampir satu jam sampai ke Kabupaten Karanganyar.
Selanjutnya arahkan perjalanan Anda menuju Candi Sukuh yang letaknya juga di kawasan lereng Gunung Lawu.
Setelah sampai di daerah Candi Sukuh, Anda akan bertemu medan
perjalanan berupa tanjakan dan turunan sempit serta berkelok-kelok. Jika
masih kesulitan menemukan jalur yang tepat, sebaiknya bertanya kepada
warga setempat.
Mereka akan menunjukkannya kepada Anda dengan sikap yang ramah. Perjalanan pun berakhir ditandai dengan gapura loket masuk berupa jalan setapak.
Tapi bila Anda tidak mengetahui keberadaan Candi Sukuh, patokan lainnya bisa dari Air Terjun Jumog yang lokasinya tidak begitu jauh, yaitu berjarak kurang lebih 3 kilometer saja. Dari Air Terjun Jumog, pergilah ke arah selatan menuju Jalan Plesungan.
Kemudian Anda akan bertemu dengan sebuah pertigaan, lalu belok ke kiri. Ikuti jalan terus sampai ke Telaga Madirda. Kalau dirasa masih kurang jelas, jangan sungkan untuk menanyakan kembali pada warga setempat.

Harga Tiket Masuk Telaga Madirda
Keberadaan telaga ini sebenarnya belum cukup populer di mata para
wisatawan, terutama di luar Kabupaten Karanganyar. Oleh karena itu,
kebanyakan warga Karanganyar saja yang datang. Sampai saat ini pun harga
tiket masuknya belum diketahui secara pasti. Artinya, Anda bisa masuk
secara gratis. Hanya dikenakan biaya parkir, yaitu 2 ribu rupiah untuk
motor dan 5 ribu rupiah untuk mobil.
Tapi harga ini bisa berubah seiring dengan berjalannya waktu. Siapa
tahu dalam waktu dekat Telaga Madirda menjadi salah satu obyek wisata
andalan Karanganyar, kemudian dipasang tarif untuk tiket masuk.
Jam Buka Telaga Madirda
Untuk jam operasional telaga sendiri tidak ada ketentuannya secara
resmi. Anda dapat mendatanginya kapan saja. Akan tetapi, perlu diingat
kembali bahwa telaga ini belum memiliki kepengurusan yang layak. Lalu
medannya juga tidak semudah yang diperkirakan, sehingga Anda harus
memperhatikan betul jam-jam berkunjung.
Sebaiknya datanglah dari pagi hingga sore hari, sebab di malam hari telaga ini tidak memiliki cukup penerangan. Perjalanan kembali juga cukup panjang, setidaknya cadangkan waktu agar sampai di jalan utama sebelum petang.
Daya Tarik yang Ada di Telaga Madirda
Kira-kira apa saja ya daya tarik Telaga Madirda sehingga patut
dikunjungi meskipun terletak di daerah yang tersembunyi? Berikut ini
ulasan selengkapnya :
Keindahan Panorama di Sekitar Telaga

Daya tarik pertama yang dapat ditemui dari Telaga Madirda adalah
keindahan pemandangan alam di sekitarnya. Pemandangan yang masih alami,
asri, bersih, dan pepohonan hijau menjadi standar kualitas dari suatu
obyek wisata. Apalagi bagi para wisatawan yang berniat untuk healing.
Tentu tempat seperti ini akan dicari-cari. Anda akan melihat banyaknya
pepohonan seperti pinus, akasia dan lain-lain.
Tak hanya itu, selama perjalanan menuju Telaga Madirda mata para pengunjung akan dimanjakan dengan penampakan pematang sawah yang hijau, layaknya di Ubud. Belum lagi udaranya yang terasa sangat menyejukkan, dijamin para wisatawan akan betah berlama-lama menikmati udara bersih yang tidak bisa didapatkan di daerah perkotaan ini.
Air Telaga Tenang dan Jernih
Telaga merupakan sebuah kolam yang terbentuk secara alami dengan aliran
air dari mata air pegunungan maupun tampungan air hujan. Selain
menikmati pemandangan sekitar yang menyehatkan tubuh dan pikiran,
kondisi telaga juga menjadi faktor penting untuk menarik perhatian para
pendatang. Bila suguhan pemandangan sudah bagus tapi air telaga
berwarna keruh, tentu daya tariknya semakin berkurang.
Telaga Madirda memiliki air yang jernih. Anda bisa melihat dalam air sampai ke dasar. Tampak ikan-ikan kecil berenang di sekeliling danau, lumut, ganggang, maupun biota lainnya. Suhu airnya sendiri cukup dingin karena berada di kaki gunung. Untuk tampungan air di dalam telaga ini memang bersumber dari mata air Gunung Lawu.
Berbagai aktivitas bisa Anda lakukan di sini. Misalnya dengan berenang untuk menjajal seberapa dinginnya air telaga. Namun tetaplah berhati-hati, sebab Anda tidak tahu pasti berapa kedalaman telaga. Jangan berenang terlalu jauh, cukup di tepiannya saja. Anda juga bisa sekedar memancing untuk menghabiskan waktu.
Kemping di Tepi Telaga Madirda

Daya tarik selanjutnya adalah dengan tersedianya camping ground atau
lahan untuk berkemah. Para pecinta alam biasanya sangat menyukai
kegiatan outdoor ini. Silahkan ajak teman-teman Anda untuk merasakan
sensasi berkemah di pinggiran telaga.
Kemudian di malam hari nyalakan api unggun untuk menghangatkan badan dan memasak. Ketika melakukan kemah, perhatikan pembuangan sampah-sampahnya. Sediakanlah plastik khusus untuk menampung sampah. Jangan buang sembarangan di area obyek wisata, karena terkesan kotor dan mampu mencemari lingkungan.
Upacara Melasti
Telaga Madirda juga dijadikan lokasi untuk penyelenggaraan upacara
Melasti oleh umat Hindu setempat. Ritual ini biasanya dilakukan
menjelang perayaan Hari Raya Nyepi. Makna dari upacara Melasti sebagai
sarana penyucian diri sebelum dilaksanakannya upacara Catur Brata oleh
umat Tridharma saat puncak Nyepi.
Jika Anda beruntung, maka bisa mengabadikan momen langka ini. Asal hargai dan jangan mengganggu keberlangsungan ritual tersebut.

Sumber Mata Air Murni
Ada juga pengunjung yang tertarik untuk mendatangi sumber air murni
yang ada di sekitar Telaga Madirda. Sumber air ini masih bersih dan
belum terkontaminasi apapun. Berdasarkan keterangan warga sekitar,
sumber air tersebut merupakan pertanda adanya situs sejak jaman dahulu
kala. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya berbagai macam Candi yang
berada tak jauh dari telaga.
Itulah seputar informasi tentang Telaga Madirda yang belum banyak
tersentuh. Sebenarnya wilayah ini cukup potensial dijadikan area wisata,
hanya saja masih harus dikelola dengan baik dan fasilitas umum perlu
diperbaiki. Tapi tak ada salahnya berkunjung ke sini selagi belum ramai
oleh wisatawan.
Selamat berlibur!
Sumber ::
0 Komentar